Site Map

http://masjidjamitamancileungsi.blogspot.com/p/proposal.html

YUK MAMPIR

10 Kesalahan

10 Kesalahan Fatal Ber-MTB

Bersepeda tidak hanya cukup mengayuh saja, tapi harus dnegan pengetahuan yang cukup. Salah asuhan akibatnya tidka hanya fungsi kesehatan hilang, bahkan bisa mendatangkan kecelakaan. 
Masalah Sadel dan Seatpost
Lain sepeda, tentu lain pula setelanya. Hal ini mungkin sering tidak diindahkan beberapa diantara kita. Ingat, MTB bukan BMX, jadi jika menggunakan sadel dengan seatpost yang terlalu pendek sangat tidak dianjurkan. Kenapa ? Bersepeda dengan sadel rendah akan mengurangi sebagian tenaga dari otot kaki kita. Hal ini berakibat sulitnya mengendalikan sepeda dengan luwes, dan makin kita menggunakan tenaga dengan kuat lutut kitapun semakin menderita.
Nah bagaimana mengatur sadel dan seatpost yang tepat ? Aturlah tinggi sadel dengan ketinggian yang cukup (ber patokan, antara jarak telapak kaki bersepatu dengan selangkangan anda pada posisi berdiri lalu dikalikan 0,883 = jarak as batang pedal / crank ke sisi atas sadel ). Sehingga pada saat kita mengayuh pedal posisi lutut akan tertekuk sedikit pada saat telapak kaki kita berada pada posisi pedal terendah. Kita boleh merendahkan sadel tidak lebih dari 1,5 cm dari patokan tersebut diatas. Perlu diingat untuk berjalan kaki kedua telapak kaki kita memang harus berada di jalan, tetapi itu tidak berlaku bagi pengendara sepeda gunung.
Posisi Tangan di Tuas Rem
Pemula biasanya akan panik atau gugup pada saat pertama kali menjumpai lintasan yang sulit. Mereka langsung mencengkram tuas rem dengan seluruh jarinya. Disamping letak tuas rem berada pada stang sepeda (handlebars) dan harus dilakukan bergantian (simultan) untuk melakukan pengereman dan pengendalian sepeda, dan sekali saja seluruh jari anda terlanjur mencengkram tuas rem, anda akan sulit untuk mengedalikan setang sepeda pada saat anda harus memilih mengendalikan tekanan pada rem dan juga harus melakukan manufer2 dilintasan. Gunakan jari kelingking dan jarimanis kita untuk memegang stang speda, dan kendalikan tuas remnya dengan sisa jari anda yang terbebas (jari telunjuk dan jari tengah).
Rem Depan Vs Rem Belakang
Saat jalan di turunan haram hukumnya tekan rem depan dan hanya bergantung pada rem belakang ? Rem depan memegang peranan utama dalam lintasan tak beraspal. Pada saat pengereman dan menuruni bukit semua beban pada sepeda akan diteruskan ke roda depan. Mulai berlatihlah menggunakan kedua rem depan dan belakang bersamaan. Anda dapat menghindari dari kepanikan pengereman dalam situasi bahaya dengan cara meletakan satu jari pada tuas rem depan dan dua jari pada tuas rem belakang. Perhatikan suara gesekan roda, pada saat roda mulai agak merosot / terkunci kendorkan sedikit supaya roda dapat berputar. Tak apa-apa menjadi lambat sedikit, selama roda sepeda anda tetap berputar anda akan lebih mudah mengendalikan sepeda anda. Roda yang terkunci dan merosot akan selalu meluncur lurus kedepan dan tidak dapat dibelokan arahnya.
Gengsi Gede, Skill Kurang
Gak jarang pemula gengsi untuk menuntun sepeda saat menghadapi track sulit. Ingat, menuntun sepeda di olah raga Downhill tidak dilarang. Jadi jika merasa kemampuan dan teknik anda kurang, jangan malu-malu untuk turun dari sepeda dan menuntunnya bahkan memanggulnya bila perlu. Pada kenyataannya semua pengendara sepeda gunung banyak melakukan hal ini, dan bahkan ada yang memasang busa pada bagian top tubenya (palang paling atas pada rangka sepeda) agar nyaman memanggul sepedanya. Tidak apa-apa untuk menuntun sepeda pada lintasan-lintasan sulit selama kemampuan teknik anda masih terbatas . Apabila kemampuan teknik sudah lebih baik cobalah lintasan-lintasan sulit tersebut satu-persatu sampai anda benar-benar dapat menguasainya. Orang yang sudah terlanjur trauma karena pernah terjadi kecelakaan pada suatu lintasan akan selalu takut dan enggan untuk mencobanya lagi.
Ragu-Ragu di Tengah Lintasan Curam
Kebanyakan penyebab kecelakaan yang dialami oleh para pengendara di lintasan turunan yang tinggi dan curam adalah tiba2 ditengah lintasan mereka menyadari bahaw lintasan yang sedang dilaluinya sangat menyeramkan, (menjadi ragu-ragu) dan mereka memutuskan untuk merubah posisi duduknya kedepan sadel bergantung pada top tube (palang atas sepeda). Pengendara pemula biasanya akan segera mencengkram kedua tuas rem kuat-kuat, kakinya menimpa handlebar, roda depan yang terkunci dan nancep ditanah menyebabkan sepeda terpelanting dan pengendara terjun bebas. Pada saat kita mulai sadar akan bahaya (ngeri) mengehadapi turunan yang curam dan apa bila mau mencoba juga, maka segera lepaskan sebelah kaki dari pedal (untuk berjaga-jaga), dan mundurkan posisi kita kebelakang sadel (memindahkan berat badan kebelakang). Agar bila roda depan terkena hambatan pengaruhnya akan berkurang, kita dapat menggunakan sadel sebagai penyangga tubuh dengan meletakkan perut pada sadel, dan kaki sebelahnya lagi tetap pada pedal, kedua tangan tetap siap pada stang untuk pengendalian, wuuihh !! ampir aja. Untuk sementara anda dapat mengulangi hal tersebut daiatas dan meluncur dengan tenang.
Minum Kurang Teratur
Orang sering mengesampingkan minum, sampai benar-benar haus. Ujung-ujungnya badan menjadi menderita dan mengendur pada tahap pertama dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Disarankan dalam interfal minimal 15 menit, orang harus minum secukupnya, walaupun cuaca sedang sejuk. Makan makanan ringan ber energi setiap 30 atau 45 menit pada setiap turing (perjalanan panjang) yang dilakukan lebih dari satu jam. Memang makanan ringan seperti tersebut diatas tidak membuat kita kenyang dan seakan2 kita tidak yakin dengan manfaatnya, tetapi hal ini dapat membuat tubuh kita mendapat suplai yang dibutuhkan, ini dapat menolong menghindari kita dari kejang otot, dan perasaan letih pada saat habis melakukan touring yang melelahkan.
Berpakaian Berlebihan
Orang Sering mengenakan celana training dan sweter tangan panjang untuk ber olah raga, bahkan kadang2 menggunakan kaos dalam dengan alasan untuk menyerap keringat lebih banyak. Hal ini sering dilakukan pula oleh para pemula di olah raga MTB. Keringat yang menumpuk pada kaos akan menghambat penguapan keringat pada tubuh, keringat yang terperangkap akan menyebabkan panas tubuh cepat naik pada titik didih setelah sepuluh menit. Gunakan bahan yang halus dingin agar keringat dapat mudah menguap dari tubuh kita, dan gunakan bahan nylon atau bahan sejenis dengan rajutan sedikit renggang sehingga keringat dapat mudah menguap melaluinya. Akan lebih bagus apabila kita menggunakan pakaian dengan bahan kusus dibuat untuk olahraga bersepeda, bahan tersebut dapat dengan mudah menguapkan keringat kita dari badan sehingga badan kita akan terasa selalu kering, dan bahan tersebut dapat menahan angin atau udara dingin dari luar, berpakaian seringkas mungkin akan lebih baik.
Bungkuk
Kebanyakan pemula lebih suka bersepeda dengan posisi tegak di jalan datar dan akan mendorong kan badannya kedepan pada saat tanjakan yang curam. Untuk menjaga roda belakang tetap menggigit ditanah, kita harus memberi beban pada roda belakang. Sedang alasannya mengapa kita agak condong kedepan karena kita perlu memperhatikan jalur lurus didepankita mulai dari ujung roda depan sepeda yang kita kendarai. Duduklah mengarah depan pada sadel, dan konsentrasikan pandangan kita kedepan kira-kira 3 ~ 4,5 m dari sepeda kita. 
Agak mundur sedikit sehingga roda belakang mendapat cukup tekanan dan roda depan terasa agak ringan. Jangan buru2 terlalu maju kedepan sebelum anda benar2 sudah melewati batas puncak tanjakan, karena kita akan kehilangan traksi dan kandas sebelum mencapai puncak
Kebut Awal Loyo Akhirnya
Pemain MTB amatiran bisanya genjot sangat cepat dan kuat walaupun perjalanan baru mulai atau belum setengah perjalanan bahkan dalam kondisi fisik yang buruk (abis begadang dll). Tapi jangan harap dapat medali emas dalam olimpiade bila belum apa-apa udah dikebut abis. Bersepeda gunung adalah olah raga yang sangatlah menyenangkan apabila anda dapat mengatur dan mengetahui saat-saat yang tepat kapan kita harus mempercepat atau memperlambat genjotan. Awas cadangan oxygen ditubuh anda hanya bertahan selama 10 menit, dan 45 menit untuk mengolah cadangan carbohidrat dalam darah atau dalam organ fital anda, setelah itu tubuh anda akan berkerja keras untuk membentuk / mensuplai energi untuk keperluan tubuh anda. Jadi memboroskan tenaga pada awal akan menjadikan anda Loyo pada sisa waktu anda. Genjot sepeda anda dengan tempo konstan (stara dengan ritme bila anda sedang joging) sampai kira-kira setengah dari seluruh perjalanan anda.
Pejamkan Mata Kurang Perhitungan
Naik sepeda bukan naik Roller Coaster. Jadi tiap kali melewati rintangan jangan sekali-kali pejamkan mata dan hanya terpaku pada satu objek, karena keselamatan anda saat MTB tidak tergantung pada rel (seperti di Roller Coaster). Mata adalah kepanjangan dari sistem otak anda, maka jika ada halangan didepan, otak kita langsung memberi isyarat untuk terus melibas dengan tepat. Ini terjadi karena mata kita sudah terpaku pada satu obyek dan otak mengendalikan tubuh kita secara tidak sadar (reflek). Untuk itu coba cari daerah aman lain disekitarnya anlisa dulu keadaanya lalu ambil keputusan untuk melakukan tindakan. Jika memang anda akan ambil jalur itu juga tetaplah berjaga-jaga agar apa yang anda harapkan akan terwujut. Adi/Kas

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More